Sabtu, 22 Desember 2012
"Kalau sudah keluar nama capres, ya harus serius," kata Ketua DPP PKS.

Pengurus PKS saat mendaftar ke KPU untuk verifikasi parpol peserta Pemilu 2014.(VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mustafa Kamal, mengatakan partainya memetik pelajaran dari Golkar dalam menentukan calon presiden untuk Pemilu 2014. Menurut Kamal, PKS ingin lebih solid dari Golkar dalam menentukan dan mendukung kandidat presiden mereka.
“Kalau sudah keluar nama capres, ya harus serius. Tidak boleh ada tarik ulur lagi. Kasus Golkar jadi pelajaran penting bagi PKS,” kata Mustafa dalam konferensi pers ‘Refleksi Akhir Tahun 2012’ di Jakarta, Jumat 21 Desember 2012.
PKS sendiri baru akan memutuskan nama calon presiden usai hasil Pemilihan Legislatif 2014 keluar. “Berdasarkan keputusan Majelis Syuro PKS, kalau perolehan suara PKS pada Pileg mencapai 20 persen, maka kami akan mengajukan capres sendiri,” ujar Mustafa.
Menurutnya, PKS saat ini tengah mengevaluasi beberapa tokoh yang dinilai berpotensi sebagai capres. Evaluasi ini dinilai PKS penting karena mereka menganggap Indonesia saat ini dilanda krisis kepemimpinan.
PKS sendiri baru akan memutuskan nama calon presiden usai hasil Pemilihan Legislatif 2014 keluar. “Berdasarkan keputusan Majelis Syuro PKS, kalau perolehan suara PKS pada Pileg mencapai 20 persen, maka kami akan mengajukan capres sendiri,” ujar Mustafa.
Menurutnya, PKS saat ini tengah mengevaluasi beberapa tokoh yang dinilai berpotensi sebagai capres. Evaluasi ini dinilai PKS penting karena mereka menganggap Indonesia saat ini dilanda krisis kepemimpinan.
“Maka PKS harus berhati-hati. Krisis kepemimpinan ini sekaligus menjadi peluang bagi PKS untuk memunculkan kader internal atau eksternal yang diharapkan masyarakat,” kata Mustafa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Topik Pilihan
-
Kalianda (25/02) Sebuah tindakan yang mengejutkan yang dikeluarkan oleh Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, melalui surat ...
-
Idul Addha 1433 H kemungkinan besar terjadi hari Jumat (26/10), artinya dalam satu hari ada dua hari Raya, hari raya pekanan yaitu...
-
KHUTBAH IDUL FITRI 1435 H: KEMBALI MENUJU KESUCIAN (Ustadz Joko Tamami) الله اكبر 9 مرات. الله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان ...
-
Sidomulyo (03/03) acara musrenbangcam di 3 kecamatan diantaranya way panji, sidomulyo dan candipuro, acara ini resmi di buka oleh Drs...
-
Syarah Riyadush Shalihin Download Sirah Nabawiyah Download Syarah Arbain Nawawiyah Download Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq Download Bul...

Arsip Berita
-
▼
2012
(164)
-
▼
Desember
(31)
- "Refleksi Akhir Tahun PKS dalam Bingkai Budaya"
- DILEMA SEORANG USTADZ (Kisah Nyata di Penghujung 2...
- Kultwit ustadz @salimafillah tentang Natal
- TIME: Mursi Orang Paling Berpengaruh ke-4 di Dunia
- Ust. Ghozali: Menangkan Dakwah Dengan Sakinah (Tau...
- Hasil Referendum Tahap II: Pro Mursi Menang Telak ...
- Lagi, Heryawan Raih Penghargaan ke-92
- PKS Belajar dari Golkar dalam Tentukan Calon Presiden
- PKS Lirik Jusuf Kalla dan Chairul Tanjung untuk Ca...
- Jaga Amanah Allah dan Kedua Orang Tua Melalui Pern...
- Kasih Ibu Sepanjang Waktu | by @asmanadia
- Kasus Bakso Babi, Pelaku Harus Ditindak Tegas
- MUI: Kiamat Pasti Datang, Tapi Masih Jauh
- Indonesia: Hamas-Fatah, Bersatulah!
- Menyingkap 'Rahasia Dapur' Sukses Kang Aher | Wawa...
- RAPAT PLENO KPUD LAMPUNG SELATAN
- PKS Sehatkan & Cerdaskan Masyarakat Indonesia Seja...
- PKS Dukung Pemangkasan Birokrasi
- penyerahan KTA
- sukseskan safari dakwah DPP PKS
- Taujih pagi ini
- PKS Gelar Konsolidasi Nasional untuk Rumuskan ‘Pro...
- Takut Kebusukan Rezim Mubarrak Terbongkar, Makar K...
- Ketua DPR RI Akan Adopsi Anak Komandan Hamas
- PKS Dukung Penahanan Djoko Susilo
- Ketua DPR RI Temui Presiden Mesir Bahas Gaza dan P...
- Egyptian undemocratic liberals
- Liputan Tasyakuran PKS 'Palestina Merdeka' yang Di...
- Dua Juta Lebih Rakyat Mesir Turun Ke Jalan Dukung ...
- Dubes Palestina: Terima kasih untuk PKS atas konsi...
- Kudeta Atas Kudeta
-
▼
Desember
(31)

0 komentar:
Posting Komentar