Penengahan (07/06) Puasa adalah ibadah tertua, sebagaimana sholat dan qurban.
Ketiganya sudah disyariatkan sejak awal kehidupan manusia. Firman Alloh :
" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, ..." (QS 2:183). Kitab Qisasul
Ambiya Al Ghozali juga menyebutkan Nabiyulloh Adam as mengamalkan puasa yaumul
bith dan sholat fajar, Raja Daud as dengan puasa selang seling, Nabi Musa as
dan Isa as dengan puasa 40 hari juga mendirikan sholat ( QS Yunus: 87)
Bahkan secara kauniah "puasa" merupakan bagian
dari siklus biologis alam semesta. Ulat berpuasa 30 hari untuk bermetamorfosis
menjadi kupu-kupu, karenanya ia bisa menjalankan amanahnya untuk melakukan
penyerbukan. Denganya manusia dimuka bumi dapat menikmati berbagai buah-
buahan. Ular berpuasa untuk meremajakan kulitnya, unggas berpuasa untuk
menetaskan telurnya, beruang dan berang2 berpuasa runtuk menghangatkan tubuh di
musim dingin. Satwa berpuasa untuk keberlangsungan diri dan alam raya.
Bahkan pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau,
demikian juga sebagian besar tumbuhan yang hidup di negri empat musim,
mengalami musim gugur, dimana mereka menghentikan proses pertumbuannya.
Dengannya keseimbangan air tanah tetap terjaga dimusim kemarau. Semua itu tidak
menjadikan mereka mati karena puasanya, justru itulah metode survival alam
semesta, bahkan menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungannya pada masa
berikutnya.
Dalam perspektip siroh, kewajiban puasa romadhan turun pada
tahun yang sama dengan perintah untuk memerangi orang kafir. Setelah 13 menahan
diri dari segala intimidasi fisik dan mental. Eforia yang berpadu dengan
keimanan ini membangkitkan andrenalin,
hingga 313 mukminin tidak gentar melawan 1000 pasukan mekah yg
bersenjata lengkap. ditambah dg kemenangan telak di medan badar. 2 jam
pertempuran maut itu membuahkan ghonimah dan 70 tawanan.
Pada saat inilah puasa di wajibkan. sehingga ditengah
kemenangan, stabilitas emosi dan iman menjadi penting, agar pertolongan Alloh
SWT tidak menjadikannya sombong, semena-mena, dan ajang balas dendam. Semua
rasa gembira dan duka, senyum dan air mata, harus dalam bingkai pengendalian
diri dan ketaatan pada Alloh SWT.
Pada masa itu, berpuasa bagi para sahabat bukan perkara
mudah, selain karena cuaca dan kondisi alam yang tidak bersahabat (lapar, haus,
gersang, panas, paceklik) mereka harus tetap berangkat kemedan jihad.
perjalanan kaki 80 km menuju lembah badar (minim kendaraan dan perbekalan)
hanya bisa ditempuh mereka yang beriman tebal, hingga Rosululloh SAW memotifasi
para sahabat dan menjanjika bagi mereka pahala yang besar. Sebagaimana
sabdanya,
" Setiap hamba yang berpuasa saat berjihad di jalan
Alloh, maka Alloh akan menjauhkannya dari neraka sejauh 70 tahun
perjalanan" (HR Bukhari-Muslim). - Mari kita hitung berapa 70 tahun
perjalanan itu. Jarak dari Mekah ke Syam adalah1000 km, dengan unta ditempuh
dalam waktu satu bulan. berarti satu tahun dpt menempuh 12.000 km x 70 tahun =
840.000 km.
sedangkan jarak bumi ke bulan adalah 400.000 km. Ini berati
orang yang berpuasa saat berjihad dijauhkan dr neraka sejauh jarak bumi ke
bulan pulang pergi.-Janji Rosul yang lain:
" Jika tiba bulan Romadhan, maka pintu-pintu syurga
dibuka dan ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu semua syaitan," (HR
Bukhari-Musli)
" ... bagi orang yang berpuasa akan mendapat dua
kebahagiaan yaitu saat berbuka dan saat berjumpa dengan Robnya. Sungguh bau
mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Alloh dari pada harumnya minyak
kasturi" (HR Bukhari-Muslim).
" Siyam dan quran akan memberi syafaat kepada hamba
pada hari kiamat,..." (HR Ahmad)
" Sesungguhnya di dalam syurga terdapat pintu yang
dinamakan Arroyyan, orang yang berpuasa akan masuk (syurga) melalui pintu itu
...." (HR Bukhari-Muslim)
" Sesungguhnya di dalam syurga terdapat kamar-kamar
yang luarnya terlihat dari dalam dan dalamnya terlihat dari luar,... untuk
orang yang membaguskan perkataannya, memberi makan, suka berpuasa, dan sholat
malam" (HR Tirmidzi
Dengan demikian puasa adalah manhaj dari langit untuk alam
semesta sepanjang masa (robbaniah ’alamiyah), ibadahnya para nabi dan rosul,
bahkan amalan alam semesta. Ia memiliki arti penting baik bagi pribadi maupun
linkungan. Membersihkan jiwa dari sikap dusta, kikir, boros, malas, penakut,
lemah, pengendalian diri dari sombong, marah, dengki, ujub, berkata kotor, hawa
nafsu, perbuatan sia-sia, serta membangun sikap empati dan peduli, tubuh
menjadi sehat, mendulang pahala, menggapai ampunan, menjauhkan dari siksa
neraka dan mendekatkan diri pada syurganya Alloh SWT.Beberapa panduan Rosul SAW
untuk mengisi dan mengoptimalkan puasa romadhan:
1. SAHUR & BUKA
" sesunghuhnya Alloh dan para malaikat bersholawat atas
orang yang sahur" (HR Thabroni)
" ... segera berbuka, karena yahudi dan nasrani mengakhirkan
berbuka puasa" ( HR Abu Dawud)
2. BANYAK BERDO’A
" Tiga golongan yang tidak ditolak doannya, orang yang
berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang di dzolimi" (HR
Tirmidzi)
3. QIYAMULLAIL BERJAMAAH
" Barang siapa yang qiyamullail di Bulan Romadhan
bersama imam sampai selesai, maka dituliskan baginya sholat semalam
suntuk..." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. SHODAQOH
" Barang siapa memberi makan untuk berbuka orang yang
berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti pahalanya, akan tetapi pahala orang
yang berpuasa tidak dikurangi sedikitpun (HR Tirmidzi - Ibnu Majah)
5. UMROH
" Sesungguhnya umroh di bulan Romadhan, sama dengan
haji bersamaku ".
6. ZIKIR & TILAWAH QURAN,
" Aku duduk bersama orang yang nerzikir kepada Alloh
dari mulai sholat subuh sampai matahari terbit, lebih aku sukai dari
memerdekakan empat orang budak dari anak ismail, ... " (HR Abu Dawud)
Dari Ibnu Abbas, " Jibril senantiasa mendatangi beliau
setiap malam romadhan untuk mudarosah (mempelajari Al Quran " (HR Bukhari)
7. I’TIKAF
Dari Abu Huroiroh ra, ’ Rosululloh SAW beri’tikaf pada
setiap bulan romadhan sepuluh hari, pada tahu dimana beliau meninggal, beliau
beri’tikaf dua puluh hari" (HR
Bukhari)
8. LAILATUL QODAR
" barangsiapa yang sholat pada malam lailatul qodar
berdasarkan iman dan ihtisaab, maka Alloh akan mengampuni dosanya yang telah
lalu " (HR Bukhari - Muslim)
9. ZAKAT FITRAH
Rosul saw mewajibkan zakat fitrah sebahai penyuci orang yang
berpuasa dari perbuatan yang sia-sia, perkataan yang tidak baik dan sebagai
makanan untuk orang miskin (HR Abu Dawud)
10. PUASA SYAWWAL
" Barang siapa yang berpuasa romadhan kemudian berpuasa
enam hari di bulan syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh" (HR
Muslim)
Semoga Alloh SWT memberi taufiq dan hidayahnya kepada kita
untuk mengisi Romadhon ini. Selamat menjalankan Ibadah Romadhan....
Sumber : Mas TOP (Muhammad Taufiq / Wakil Ketua DPD PKS Lampung Selatan)
Posting Komentar