Natar(06/04) Segala puji bagi Allah, yang telah memilih kita berada di tengah jamaah,
Dimana kita dibesarkan dan darinya kita meminum air tarbiyah
Dulu kita tak mengerti apa apa,
tak mengenal jalan hidup dan cita cita,
tak tahu harus berbuat apa.
Hingga Allah bimbing kita, berjalan bersama dakwah yang penuh berkah
Tujuan hidup jadi terarah,
Cita cita jadi tertata,
Ada yang membimbing dan mengarah,
Ada yang mengingatkan dikala salah,
Ada yang menghibur dikala resah,
Ada yang membantu saat susah,
Ada yang menguatkan saat fitnah.
Kemana pergi semua saudara.
Hidup terlalu indah bersama jamaah
Ribuan kilu telah kita tapaki,
Ratusan desa telah kita kunjungi,
ribuan kader telah kita jadikan kader inti.
Namun semangat tak pernah henti,
lelah dan letih tetap dinikmati,
Walau kadang fitnah datang silih berganti,
Tekad takkan pernah surut sampai mati
Di jalan dakwah ini,
Kita telah berjanji
Untuk selalu ikhlashkan hati
Meniatkan seluruh amal dan jihad mencari ridha Ilahi,
Tak mempermasalahkan di mana posisi
Mau jadi kepala atau kaki,
Mau di kanan atau di kiri,
Mau di tempat ramai atau sepi,
Di tempat yang basah atau kering sekali,
Atau sebatas tali,
Atau tidak sama sekali
Kita telah berikrar untuk beramal sampai ajal menjemput diri,
Membangun pribadi, membina keluarga dan masyarakat hingga terwarna dengan warna islami,
Menegak daulah sampai khilafah tegak berdiri,
Dan kalimat Allah meninggi di seantero bumi
Kita sudah berjanji untuk menjadikan jihad jalan kehidupan,
Berjihad memerangai kebodohan dan kezaliman,
Berjihad mengatakan kebenaran,
Berjihad memberantas kemiskinan
Berjihad sampai jasad ditutup kain kafan
Kita telah berjanji untuk siap berkorban di jalan Allah apapun resikonya
Berkorban jiwa dan raga,
Berkorban waktu dan harta
Berkorban kesempatan dan kesehatan,
Berkorban istirahat dan kebosanan.
Kita sudah berikrar untuk thaat dalam berharakah.
Thaat kepada Allah, Rasulnya dan para qiyadah,
Thaat dalam senang dan susah,
Dalam tenang dan gelisah,
Saat semangat atau lesu dan lelah.
Kita sudah berjanji ntuk tetap tsabat dan bertahan,
Bertahan walau banyak godaan,
Bertahan walau merintang ujian,
Bertahan walau panjang masa dan terjalnya jalan
Hingga Allah memberikan kemenangan,
atau ajal menjemput badan
Kita sudah berikrar untuk berlepas diri dari selain Sang Pencipta
Menujukan semua bentuk loyalitas dan kesetian hanya pada-Nya,
Menanggalkan semua kepentingan pribadi, jabatan keuntungan dunia.
Bekerja dalam terang dan rahasia,dalam gerak dan diam karena Allah semata
Kita bersyukur,
Allah satukan hati kita dalam kecintaan,
bertemu dalam ketaatan,
bersatu dalam dakwah dan seruan,
Berjanji setia dalam persaudaraan.
Persaudaraan bukan karena suku dan golongan,
Bukan karena harta dan kepentingan
Tapi persaudaraan yang diikat aqidah dan iman.
Kita sudah berikrar untuk tsiqah kepada pucuk pimpinan,
Siapapun dia dan apapun yang diputuskan,
Tsiqah yang melahirkan cinta dan penghargaan,
tsiqah yang menimbulkan penghormatan dan ketaatan.
Itulah nikmat, tak ada lagi nikmat, setelah nikmat hidup dalam jama'ah,
nikmat berada di barisan dakwah.
Segala puji bagi Allah
Sumber : Abu Asma ( Ustadz Komiruddin Imron Lc)
Posting Komentar