Pada prinsipnya Fraksi PKS mendukung setiap kebijakan yang
berwawasan lingkungan dan tentu yang berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat Lampung.
Salah satu program nasional dan merupakan kebijakan
strategis pemerintah yang sedang digarap serius adalah pembangunan jalan
tol sumatra, dimana Lampung juga menjadi titik pembangunan tol
tersebut.
Keberadaan jalan tol yang menghubungkan Bakauheni, Lampung
Selatan hingga Terbanggi Besar Lampung Tengah, dalam data yang ada
memiliki panjang sekitar 150 km tentu memiliki implikasi yang saling
terkait baik sosial, ekonomi, lingkungan, dan sebagainya.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu,
implikasi pembangunan jalan tol di Sumatera khususnya yang melintasi
Lampung harus dipublikasikan. “Feasibility study pembangunan jalan tol
yang memuat pertimbangan-pertimbangan sekaligus implikasi-implikasinya,
tentu sudah dilakukan, namun barangkali masyarakat luas perlu mengetahui
lebih dalam, di samping akan memperlancar arus barang dan jasa di Pulau
Sumatera khususnya di Lampung juga masyarakat perlu tahu,” kata Ketua
Bappilu PKS Lampung ini.
Dirinya bersama anggota Fraksi PKS sangat mendukung
keberadaan jalan tol selama memiliki dampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat Lampung dengan tetap mempertimbangkan faktor
lingkungan.
Senada dengan Ade, Anggota Fraksi PKS Lampung dari daerah
pemilihan Lampung Selatan, Antoni Imam menyatakan bahwa dirinya juga
mendukung keberadaan jalan tol sepanjang 150 KM yang akan menghubungkan
Bakauheni, Lampung Selatan hingga Terbanggi Besar, Lampung Tengah itu.
Akan tetapi dirinya tetap mewanti-wanti keberadaan jalan
tol tidak lantas mengurangi peran negara dalam merevitalisasi jalur
jalan nasional dari Kalianda, Lamsel hingga Panjang, Bandar Lampung dan
seterusnya sampai ke Lampung Tengah. “Sepanjang jalur jalan nasional
dari Kalianda hingga Panjang terus ke Lamteng banyak sentra pertumbuhan
ekonomi seperti pusat kerajinan rakyat, warung makan, jangan sampai
setelah keberadaan jalan tol eksis, sentra-sentra pertumbuhan ekonomi
tersebut omset menjadi berkurang atau bahkan mati,” kata Antoni.
Ketua PKS Lamsel ini menambahkan jika jalan tol dapat
segera dipercepat malah di saat bersamaan revitalisasi jalur jalan
nasional Kalianda hingga Panjang harus dilakukan. “Revitalisasi jalur
ini dengan menambah luas jalan dan juga menambahkan median jalan,
sehingga tersedia dua lajur,” tambah Anton.
Sementara itu, Ketua Komisi 2 DPRD Lampung, Bidang
Perekonomian, Hantoni Hasan mengungkapkan kekhawatirannya pada target
surplus beras 1 juta ton di tahun 2015 ini yang dibebankan pemerintah
pusat kepada Lampung bakal tercapai jika pembangunan jalan tol mengambil
lahan produktif terlalu besar. “Bayangkan lahan produktif 150 Km dari
Bakauheni hingga Terbanggi Besar dan lebar 60 meter (asumsi lebar jalan
tol 60 meter) maka setidaknya akan tergerus 9000 km2 atau setara 900
hektar lahan produktif yang dialihfungsikan,” ungkap Wakil Ketua DPRD
Lampung periode 2009-2014.
Menurutnya, satu hektar lahan setidaknya dapat memproduksi
gabah sekitar 5 hingga 7 ton. “Jadi dengan 900 hektar dapat memproduksi
antara 4500 ton hingga 6300 ton, gabah,” kata Hantoni lagi.
“Dengan demikian bakal ada potensi lost sekitar 4500 ton
hingga 6300 ton gabah akibat hilangnya lahan produktif 900 hektar
tersebut,” kata dia.
Menurut Hantoni, pembangunan jalan tol perlu
mempertimbangkan model yang tepat agar tidak menggerus lahan produktif
terlampau banyak. “Misal mencari lahan yang sudah tidak produktif lagi
(lahan tidur) atau membangun jalan tol diatas lahan produktif dengan
metode cakar ayam,” kata Ketua MPW (Majelis Pertimbangan Wilayah)
Provinsi Lampung.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Lampung, Johan Sulaiman
mengingatkan agar lahan yang akan dibangun jalan tol dipastikan dahulu
keamanan dan kepemilikannya. “Harus clear, jangan sampai ada masalah di
kemudian hari seperti beberapa kasus jalan tol di Jawa, dimana setelah
jadi dan siap pakai, ramai-ramai warga memblokir jalan tol tersebut,
karena warga merasa dirampas haknya,” kata Wakil Ketua PKS Lampung.
Sumber : pkslampung.com
Posting Komentar