Jakarta (11/04) Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan kesadaran masyarakat tentang bahaya LGBT makin meningkat belakangan ini sejak santer diberitakan di beberapa media.
"Ini membuat keluarga makin sadar dan
menjaga anggota keluarga dari serangan LGBT," kata Hidayat dalam acara talkshow parenting "Tentukan Sikap Kita Hadapi
Penyimpangan Seksual (LGBT)", di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad
(20/3/2016).
Dalam
acara yang diadakan oleh Rumah Keluarga Indonesia (RKI) tersebut, Hidayat juga
mengatakan seluruh agama melalui majelis-majelis agama menyebut LGBT adalah
sesuatu yang dilarang.
"Ketuhanan Yang Maha Esa cukup menjadi
dasar kuat untuk itu. Orang jawa bilang ceto welo-welo (terang
benderang)," katanya.
Agama
apapun, katanya, termasuk Islam juga melarang melakukan tindakan semena-mena
terhadap pelaku LGBT.
"Negara
atau pemerintah yang harus mengambil tindakan, bukan masyarakat awam atau kita
yang melakukan hukuman," ujarnya.
Negara,
lanjutnya, harus mengambil sikap dengan membuat undang -undang pelarangan ini.
"Rusia
yang tak ada Pancasila(Ketuhanan Yang Maha Esa) saja melarang adanya LGBT.
Indonesia harusnya juga demikian," ujarnya.
Lebih
lanjut Hidayat mengatakan bahwa membentengi keluarga dari bahaya seperti LGBT
itu penting untuk kesalamatan bangsa Indonesia.
"Semua
pihak punya peran untuk menolong lingkungan dari serangan LGBT. Kuu anfusakum
wa ahlikum naaro. Selamatkan diri dan keluargamu dari api neraka," cetusnya.
Sumber : Humas DPP PKS
Posting Komentar