Bandar Lampung – Belajar Mencintai Lampung, demikian tema diskusi
budaya yang diangkat dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Wilayah
(Muswil) ke-4 PKS Lampung (3/10).
Bertempat di Aula Raflesia Hotel Sheraton Bandar Lampung, gelaran
diskusi budaya yang dibuka dengan pertunjukan wayang kulit oleh Ki
Manteb Hikayat ini dihadiri oleh 100 peserta.
“Pertunjukan wayang kulit ini adalah pengantar dari diskusi budaya.
Dengan kegiatan diskusi ini kami ingin mengajak seluruh warga Lampung
agar lebih mencintai budaya Lampung” ujar Deni Harnova selaku panitia.
Diskusi yang dipandu Jurnalis Lampung, Adian Saputra ini menghadirkan
tiga panelis. Yakni Prof. Dr. Karomani, M.Si, selaku budayawan, Drs.
Ridwan Hawari selaku akademisi, dan Ki Manteb Hikayat selaku seniman.
“Budaya dan politik memiliki hubungan yang erat. Sebab seni itu sendiri merupakan komunikasi politik” tutur Karomani.
Sedangkan Ridwan Hawari mengupas budaya Lampung lebih tajam lagi.
Dari sudut sikap warga Lampung yang cukup kontras dengan penerimaan
budaya Lampung itu sendiri. “Tidak ada alasan untuk tidak mencintai
budaya Lampung. Karena kita hidup di Lampung, mencari nafkah di Lampung,
dan mungkin kelak Allah mentakdirkan kita dipendam (meninggal.red) di
bumi Lampung” pungkasnya.
Hal senada disampaikan pula oleh Ki Manteb Hikayat, yang menilai PKS
sebagai partai politik yang peduli dengan persoalan budaya. “Saya rasa
PKS adalah partai politik yang terbuka dan cukup peduli terhadap urusan
budaya, khususnya Lampung”. Pungkasnya.
sumber: http://pkslampung.com
Posting Komentar