Kamis, 06 Desember 2012
Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati, mengatakan melalui konsolidasi itu, PKS ingin lebih memperkokoh kontribusi kaum perempuan untuk Indonesia dengan tetap mempertahankan jati diri dan martabatnya.
"Kita ingin berbuat lebih untuk Indonesia melalui kaum perempuannya. Melalui konsolidasi ini, PKS ingin merumuskan profil perempuan Indonesia yang ideal untuk diwujudkan,” ujar Anis di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012).
Anis mengatakan melalui pertemuan itu, PKS ingin berkontribusi memberikan solusi bagi permasalahan kaum perempuan Indonesia. Perempuan PKS, lanjut Anis, juga ingin merumuskan 'Profil Perempuan Ideal Indonesia'.
"Kita ingin merumuskan sebuah profil 'Perempuan Indonesia' versi PKS. Dengan profil ini kita ingin menunjukkan sosok ideal perempuan Indonesia. PKS ingin membentuk sosok perempuan ideal Indonesia yang patut menjadi profil dan referensi bagi kaum perempuan Indonesia lainnya," ujar Anis di Lembang, Jawa Barat, Rabu (5/12/2012).
Menurut Anis, perempuan Indonesia saat ini tidak terlihat jati dirinya. Rentannya kaum perempuan Indonesia salah satunya bisa dilihat dari tingginya angka perceraian. Dalam kasus perceraian, kaum perempuan selalu menjadi pihak yang mengalami dampak langsung keterpurukan.
Anis memaparkan data, pada tahun 2010 ada 285.184 perkara perceraian. Sedangkan setahun sebelumnya tercatat ada 216.286 perkara. Kenaikan angka perceraian itu sudah terjadi sejak tahun 2005. Peningkatan kasus tersebut selalu diatas 10 persen.
Data Balidag MA juga menunjukkan tahun 2011 angka perceraian di Indonesia mencapai 320.000 perkara. Angka tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, selama ini kita berhasil memediasi lebih dari 4.000 keluarga di seluruh Indonesia yang mengalami masalah keluarga. Mereka akhirnya membatalkan niatnya untuk bercerai setelah kami mediasi," terang Anis.
Sementara di sisi lain, optimalisasi jati diri perempuan sekarang justru terkesan kebablasan. Kaum perempuan secara tidak langsung menjadi objek eksploitasi untuk meraih keuntungan pihak lain. Secara keliru, perempuan digambarkan sebagai sosok yang harus bersaing dengan laki-laki pada semua aspek kehidupan.
"Padahal tidak demikian, potensi perempuan harusnya bisa disinergikan dengan laki-laki. Bukan untuk saling bersaing," terang Anis.
Atas dasar sekilas persoalan tersebut, Konsolidasi Nasional yang mempertemukan kader-kader perempuan PKS se-Indonesia ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih solusi bagi pembangunan perempuan Indonesia yang lebih bermartabat.
"Kita ingin berbuat lebih untuk Indonesia melalui kaum perempuannya. Melalui konsolidasi ini, PKS ingin menunjukkan bagaimana profil perempuan Indonesia yang ideal,” tutur Anis.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq direncanakan akan membuka langsung acara tersebut. Pertemuan nasional perempuan PKS ini juga akan dihadiri sejumlah pengurus DPP PKS dan kader PKS yang menjadi pejabat negara seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Topik Pilihan
-
Kalianda (25/02) Sebuah tindakan yang mengejutkan yang dikeluarkan oleh Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, melalui surat ...
-
Idul Addha 1433 H kemungkinan besar terjadi hari Jumat (26/10), artinya dalam satu hari ada dua hari Raya, hari raya pekanan yaitu...
-
KHUTBAH IDUL FITRI 1435 H: KEMBALI MENUJU KESUCIAN (Ustadz Joko Tamami) الله اكبر 9 مرات. الله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان ...
-
Sidomulyo (03/03) acara musrenbangcam di 3 kecamatan diantaranya way panji, sidomulyo dan candipuro, acara ini resmi di buka oleh Drs...
-
Syarah Riyadush Shalihin Download Sirah Nabawiyah Download Syarah Arbain Nawawiyah Download Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq Download Bul...

Arsip Berita
-
▼
2012
(164)
-
▼
Desember
(31)
- "Refleksi Akhir Tahun PKS dalam Bingkai Budaya"
- DILEMA SEORANG USTADZ (Kisah Nyata di Penghujung 2...
- Kultwit ustadz @salimafillah tentang Natal
- TIME: Mursi Orang Paling Berpengaruh ke-4 di Dunia
- Ust. Ghozali: Menangkan Dakwah Dengan Sakinah (Tau...
- Hasil Referendum Tahap II: Pro Mursi Menang Telak ...
- Lagi, Heryawan Raih Penghargaan ke-92
- PKS Belajar dari Golkar dalam Tentukan Calon Presiden
- PKS Lirik Jusuf Kalla dan Chairul Tanjung untuk Ca...
- Jaga Amanah Allah dan Kedua Orang Tua Melalui Pern...
- Kasih Ibu Sepanjang Waktu | by @asmanadia
- Kasus Bakso Babi, Pelaku Harus Ditindak Tegas
- MUI: Kiamat Pasti Datang, Tapi Masih Jauh
- Indonesia: Hamas-Fatah, Bersatulah!
- Menyingkap 'Rahasia Dapur' Sukses Kang Aher | Wawa...
- RAPAT PLENO KPUD LAMPUNG SELATAN
- PKS Sehatkan & Cerdaskan Masyarakat Indonesia Seja...
- PKS Dukung Pemangkasan Birokrasi
- penyerahan KTA
- sukseskan safari dakwah DPP PKS
- Taujih pagi ini
- PKS Gelar Konsolidasi Nasional untuk Rumuskan ‘Pro...
- Takut Kebusukan Rezim Mubarrak Terbongkar, Makar K...
- Ketua DPR RI Akan Adopsi Anak Komandan Hamas
- PKS Dukung Penahanan Djoko Susilo
- Ketua DPR RI Temui Presiden Mesir Bahas Gaza dan P...
- Egyptian undemocratic liberals
- Liputan Tasyakuran PKS 'Palestina Merdeka' yang Di...
- Dua Juta Lebih Rakyat Mesir Turun Ke Jalan Dukung ...
- Dubes Palestina: Terima kasih untuk PKS atas konsi...
- Kudeta Atas Kudeta
-
▼
Desember
(31)

0 komentar:
Posting Komentar