Jakarta (1/5) - Bidang Perempuan dan
Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS kembali mengadakan sesi ketiga Diklat
Perempuan Pelopor. Selain dilatih menjadi pemimpin, para peserta perempuan juga
dilatih tentang networking dan fundraising agar menjadi pembina masyarakat baik
dalam komunitas atau masyarakat secara umum.
"Perempuan pelopor yang bekerja
mulai dari basis massa akar rumput harus bekerjasama dengan banyak pihak,
antara lain, agar hasil kerja tersebut memberi dampak sosial yang besar dan
dapat membawanya pada puncak prestasi yang mendapat pengakuan publik,"
ujar Dwi Septiawati Djafar, Ketua Dept Peningkatan Kapasitas Kader
Perempuan BPKK DPP PKS, di Gedung DPP PKS, Jl TB Simatupang no 82, Jakarta
Selatan, Ahad (1/5).
Menurutnya, untuk menjadikan basis massa yang
dikelola oleh pelopor PKS menjadi tumbuh dan berkembang serta mandiri, faktor
dana memiliki peran yang cukup signifikan. Kepiawaian kader PKS untuk melihat
peluang positif serta memunculkan ide-ide kreatif dalam kegiatan fundrising
mutlak diperlukan.
Sementara itu, Wakil Ketua BPKK DPP PKS Diah
Nurwitasari menyampaikan dalam materi “Local Strategic dan Partnership” bahwa
kesuksesan perempuan membangun networking tergantung bagaimana menarasikan
gagasan.
“Kesuksesan membangun network tergantung kepada bagaimana cara kita
menarasikan ide-ide kita sehingga menjadi ide bersama, kepentingan bersama yang
kemudian menjadi kepentingan bersama,” kata Diah.
Beberapa tokoh yang menjadi narasumber untuk
menyampaikan masalah membangun jaringan ialah Diah Nurwitasari, pendiri The
Little Hijab Homeschooling serta Deaf Community Galuh Sukmara, S.Psi. dan pendiri
LTQ Iqro Ustazah Rif'ah. Keduanya menyampaikan materi “Best Practice Membangun
Jaringan” sementara Pengelola Koperasi Salimah yang diwakili oleh Eko Sri
Wahyuni, SE, dan Ratih Mutualika dari Pengelola Kampung Asri memaparkan
materi “Best Practice Dalam Penggalangan Dana”.
Selain itu, narasumber yang akan menyampaikan
soal penggalangan dana akan disampaikan oleh pengelola Koperasi Salimah yang
diwakili oleh Ety dan Rita serta Ratih Mutualika dari Pengelola Kampung Asri.
Sumber : Humas DPP
Posting Komentar