Kamis, 21 April 2016
Natar (21/04) Sore itu setelah shalat Ashar. "Dzikir apa melamun?" Sapa ustadz Munawwar membuyarkan lamunan Heru.
"Eh ustadz. Ya ana sedang mikir, gimana cara merekrut orang agar mau liqa. Nanti ba'da maghrib ana ada pertemuan dengan murabbi. Ana bingung nama nama yang mau ana rekrut belum terisi di list ini" kata Heru tersenyum.
"Kok bingung?. Kan tinggal antum tulis aja siapa yang mau antum bina... emang disuruh rekrut berapa orang? Tanya ustadz.
"10 orang ustadz dalam setahun ini" jawab Heru singkat.
"Gampang..... Apalagi cuma10 orang. Sambil merem juga bisa. Maksudnya, bisa nulis nama namanya..." Canda ustadz.
"Coba antum hitung berapa jamaah masjid yang sering shalat maghrib... atau tetangga antum satu RT.. atau teman yang ada di lingkungan kerja antum. Pasti lebih sepuluh orang kan..". Lanjut ustadz.
"Kalau begitu banyak ustadz. Maksud ana yang mau dibina...atau yang bisa diproyeksikan untuk dibina" selah Heru.
" Akh Heru, antumkan belum mencoba untuk ngajak mereka ngaji... antum sudah dibayang bayangi ketakutan dulu..Takut mereka enggak mau.
Coba ubah pola pikir kita. Anggap semua orang yang kita kenal adalah obyek dakwah, dimana kita wajib berinteraksi dengan mereka. Tinggal nanti targetnya apa?...
Antum jangan berpikiran bahwa semua obyek dakwah ini targetnya bergabung dengan kita, atau ngaji dengan kita. Walaupun bergabung dalam dakwah target tertinggi. Tapi itu bukan satu satunya target. Jika tidak bisa bergabung dalam barisan dakwah, targetnya mendukung, jika tidak bisa mendukung, targetnya cukup simpati. Nanti kalau ada apa dia bisa bela dan melindungi. Kalau simpati juga susah, cukup netral tidak memusuhi kegiatan kita.
Nah, coba antum data 50 orang yang akan antum dakwahi... lalu kelompokkan mereka sesuai dengan targetnya. Setelah itu susunlah program dan kegiatan untuk mencapai target itu". Jelas ustadz munawwar.
"Ya ustadz, kira kira seperti apa program dan kegiatannya?. Tanya Heru bingung.
"Banyak bentuknya, seperti : silaturahmi berkala, menyapa dengan salam, memberi hadiah pada momen momen tertentu, kirim ucapan selamat via sms, hadir di majelis majelis mereka selama tidak haram, senyum sapa, undang ke pengajian, menawarkan jasa, membantu kebutuhan mereka, memenuhi undangan, ajak makan, dll. Yang jelas 50 orang itu ada dalam pikiran antum bagaimana mereka ini merasakan ada perhatian dari antum. Nah, dengan interaksi yang aktif dan berkesinambungan dengan 50 orang itu, nantinya antum dapat memilih 5 sampai dengan 10 orang yang siap ngaji intensif " Jelas ustadz Munawwar
"Syukran ustadz, atas penjelasannya" kata Heru antusias.
" Ya sudah kalau begitu, ana pulang dulu. Nanti keburu hujan". Sambung ustadz sambil beringsut berdiri.
Sumber : Ustadz Komiruddin Imron Lc
"Eh ustadz. Ya ana sedang mikir, gimana cara merekrut orang agar mau liqa. Nanti ba'da maghrib ana ada pertemuan dengan murabbi. Ana bingung nama nama yang mau ana rekrut belum terisi di list ini" kata Heru tersenyum.
"Kok bingung?. Kan tinggal antum tulis aja siapa yang mau antum bina... emang disuruh rekrut berapa orang? Tanya ustadz.
"10 orang ustadz dalam setahun ini" jawab Heru singkat.
"Gampang..... Apalagi cuma10 orang. Sambil merem juga bisa. Maksudnya, bisa nulis nama namanya..." Canda ustadz.
"Coba antum hitung berapa jamaah masjid yang sering shalat maghrib... atau tetangga antum satu RT.. atau teman yang ada di lingkungan kerja antum. Pasti lebih sepuluh orang kan..". Lanjut ustadz.
"Kalau begitu banyak ustadz. Maksud ana yang mau dibina...atau yang bisa diproyeksikan untuk dibina" selah Heru.
" Akh Heru, antumkan belum mencoba untuk ngajak mereka ngaji... antum sudah dibayang bayangi ketakutan dulu..Takut mereka enggak mau.
Coba ubah pola pikir kita. Anggap semua orang yang kita kenal adalah obyek dakwah, dimana kita wajib berinteraksi dengan mereka. Tinggal nanti targetnya apa?...
Antum jangan berpikiran bahwa semua obyek dakwah ini targetnya bergabung dengan kita, atau ngaji dengan kita. Walaupun bergabung dalam dakwah target tertinggi. Tapi itu bukan satu satunya target. Jika tidak bisa bergabung dalam barisan dakwah, targetnya mendukung, jika tidak bisa mendukung, targetnya cukup simpati. Nanti kalau ada apa dia bisa bela dan melindungi. Kalau simpati juga susah, cukup netral tidak memusuhi kegiatan kita.
Nah, coba antum data 50 orang yang akan antum dakwahi... lalu kelompokkan mereka sesuai dengan targetnya. Setelah itu susunlah program dan kegiatan untuk mencapai target itu". Jelas ustadz munawwar.
"Ya ustadz, kira kira seperti apa program dan kegiatannya?. Tanya Heru bingung.
"Banyak bentuknya, seperti : silaturahmi berkala, menyapa dengan salam, memberi hadiah pada momen momen tertentu, kirim ucapan selamat via sms, hadir di majelis majelis mereka selama tidak haram, senyum sapa, undang ke pengajian, menawarkan jasa, membantu kebutuhan mereka, memenuhi undangan, ajak makan, dll. Yang jelas 50 orang itu ada dalam pikiran antum bagaimana mereka ini merasakan ada perhatian dari antum. Nah, dengan interaksi yang aktif dan berkesinambungan dengan 50 orang itu, nantinya antum dapat memilih 5 sampai dengan 10 orang yang siap ngaji intensif " Jelas ustadz Munawwar
"Syukran ustadz, atas penjelasannya" kata Heru antusias.
" Ya sudah kalau begitu, ana pulang dulu. Nanti keburu hujan". Sambung ustadz sambil beringsut berdiri.
Sumber : Ustadz Komiruddin Imron Lc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Topik Pilihan
-
Kalianda (25/02) Sebuah tindakan yang mengejutkan yang dikeluarkan oleh Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, melalui surat ...
-
Idul Addha 1433 H kemungkinan besar terjadi hari Jumat (26/10), artinya dalam satu hari ada dua hari Raya, hari raya pekanan yaitu...
-
KHUTBAH IDUL FITRI 1435 H: KEMBALI MENUJU KESUCIAN (Ustadz Joko Tamami) الله اكبر 9 مرات. الله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان ...
-
Sidomulyo (03/03) acara musrenbangcam di 3 kecamatan diantaranya way panji, sidomulyo dan candipuro, acara ini resmi di buka oleh Drs...
-
Syarah Riyadush Shalihin Download Sirah Nabawiyah Download Syarah Arbain Nawawiyah Download Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq Download Bul...

Arsip Berita
-
▼
2016
(137)
-
▼
April
(41)
- Pesan Habibie untuk PKS
- Foto : Mukoyam
- Program RTMPE Cocok Untuk Lampung Selatan
- Undian Resahkan Sebagian Pedagang Pasar Sidomulyo,...
- Mukoyam Pandu Keadilan Kuatkan Jasad Kader PKS
- Sinau Siroh 5: BELAJAR IKHTILA’ (menyendiri)
- Sinau Siroh 4: Ikhtila’ (menyendiri)
- BERSYUKURLAH....
- Kunker Badan Legislatif ke Pemkot Pontianak
- PKS Lamsel Target 5 Ribu Kader
- "Ngasak" Perempuan-Perempuan Perkasa
- Tanggul Jebol Ancam Harga Gabah
- Target Dakwah
- Sinau siroh: MEWASPADAI GENERASI IBNU MULJAM
- Susunan Rekomposisi Fraksi dan Alat Kelengkapan De...
- Jalinsum Pasca Demo Kembali Lancar.
- Sikap Israel Jelas Mengganggu Pendirian Konhor RI ...
- Pembentukan Kohor RI di Palestina Wujud Pelaksanaa...
- Jangan Sampai RUU Penanggulangan Krisis Sistem Keu...
- Hidayat Ingatkan Kembali Bahaya LGBT
- Foto : Kegiatan Reses Muzzammil Yusuf
- Antoni Imam melakukan peninjauan pasar baru Sidomu...
- pelantikan pengurus DPW PPNSI lampung dan panen raya
- Bowo : Pemerintah-Warga Bahu Membahu Atasi Banjir
- Keanggotaan Fahri Hamzah Dicabut, PKS Lampung Teta...
- Seandainya Aku
- Tanggul Jebol, Ratusan Hektare Sawah Terendam, Ant...
- Milad 18 PKS Sarana Kokohkan Nilai Berkhidmat untu...
- Banjir Rendam 305 Hektar Sawah di Palas dan Candipuro
- KITA SUDAH BERJANJI
- Presiden PKS: Kunci Sukses UN Dimulai dari Kerja K...
- Tidak Bisa Sendiri
- Sinau Siroh 4: " ARTI SEBUAH KESALAHAN "
- PKS Resmikan Pusat Khidmat Yang Pertama di Indonesia
- Sinau Siroh 3: "The Enterprenuer"
- AlMuzammil Yusuf Serap Aspirasi perwakilan DPC Se-...
- Bantuan pemerintah lewat PKS tidak pernah kami potong
- Antoni: Transportasi bisa Hambat Ketapang jadi Sum...
- Gapoktan Bina Jaya bisa jadi percontohan Lampung S...
- Al Muzzamil Yusuf : Lamsel masuk prioritas peningk...
- Benahi Listrik: Komisi B DPRD Lamsel Kunjungi Seju...
-
▼
April
(41)

0 komentar:
Posting Komentar