PKS Lampung Selatan

Natar (18/03) Ketika kemarau panjang,
kau berkila debit air berkurang.
Ketika musim penghujan datang,
kau berkila petir halilintar menyerang.

Kau berkila, Kami merugi dan banyak hutang.
Tapi gajih pimpinanmu pantastis tak alang kepalang

Ada berita bahwa listrik surplus di Palembang
Namun untuk sampai di Lampung terhalang,
Sebab harus melewati ladang yang dilarang....

Ketika listrik padam malam dan siang,
bahkan di pagi hari atau petang
tak terdengar kata kata yang lantang
Hanya diam dan tenang tenang

Apa pemimpin pemimpin di provinsi ini menghilang?
Tak terlihat upaya untuk atasi supaya malam tetap terang.

Seharusnya mereka  marah dan berang
Melihat kondisi Listrik sekarang

Apa karena sudah tersandera balas budi yang dianggap hutang?

Apa karena sering begadang?
Dan berangkat ke kantor selalu siang.
Hingga tak tanggap apa yang dirasa orang.

Jangan begitu.....! sebab kau dipilih untuk berjuang.
Bukan untuk bersenang senang.

Jangan terpukau dengan jabatan yang disandang.
Hari ini menjabat, esok bisa hengkang

Ingat...! setelah kehidupan ini masih ada kehidupan yang kita tak pernah pulang

Dimana kita akan diarak ke taman yang penuh makanan terhidang
Atau digiring ke jurang yang dalam lalu ditendang

Sumber : Ustadz Ustad Komiruddin Imron Lc

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama