PKS Lampung Selatan


http://applausr.net/wp-content/uploads/2012/07/ayah-anak.jpg
"Bi, Abi nyuciin dan nyetrika popok Rafah ya?"
"bukan abi yang nyuciin sama nyetrikain mi.."
"aku lihat sendiri ko, abi yang nyuciin dan nyetrikain"

"ih si umi, dibilangin bukan abi"

"lho, terus siapa bi?"

"CINTA mi..."

Cinta berjuta rasanya....
Cinta berjuta maknanya..
Tanyakanlah pada siapapun, apa makna cinta. maka akan kita temukan maknanya yang beragam, penuh warna namun tetap indah, seindah pelangi di atas sana...

Pada seekor singa yang buas selalu ada cinta untuk anak-anaknya..
Pada buaya yang ganas juga selalu ada cinta untuk keluarganya..
Pada seekor burung yang cantik, pergi pagi pulang petang membawa makanan untuk anak-anaknya, juga cinta yang begitu luar biasa..

ah.. cinta
kau mampu membuat singa yang buas menjadi lembut dan penuh kasih sayang
kau juga mampu membuat buaya yang ganas, menjadi begitu menenangkan
kau pun mampu membuat burung yang cantik, menjadi begitu kuat dan perkasa..

Cinta..cinta..seperti apa sih wujudmu...
Sampai-sampai kau mampu merubah apapun menjadi begitu indah dan mempesona
Kau ubah yang lemah menjadi begitu kuat..
Kau jadikan yang malas menjadi rajin..
Kau ubah yang pemarah menjadi penuh kasih sayang..
Kau ubah yang egois menjadi begitu perhatian..
Kau ubah yang kasar menjadi penuh kelembutan..
ya.. kau ubah segalanya menjadi begitu menakjubkan!

Setidaknya itulah yang kurasakan beberapa hari ini, saat buah hatiku lahir 8 hari yang lalu, senin 13-12-10 hatiku seperti dipenuhi pelangi yang begitu indah. dan apa yang kutulis disini masih sangat jauh dari apa yang kurasakan sesungguhnya...
Entah apa yang menggerakanku, saat aku harus mencuci seluruh pakaian istriku yang kotor, saat harus membersihkan darah nifas dari pakaian istriku..saat harus memandikan istri pasca lahiran..ah semuanya kulakukan dengan begitu menyenangkan.
Terlebih saat harus membersihkan darah nifas istriku,,bau anyir darah yang menyengat rasanya berubah baunya menjadi wangi kasturi..subhanallah..

Sepulang dari RS Bhakti Asih Ciledug kami tinggal dirumah. dirumah aktifitas baru kami temui. jundiku selalu bangun tepat 2 jam sekali, mana mungkin aku pertahankan egoku untuk acuh dengan tangisan jundiku yang 2 jam sekali itu, atau kubiarkan istriku dengan kelelahannya harus mengurus sendiri sedangkan aku masa bodoh dan tetap meneruskan mimpi-mimpiku...
ya..kehadiran jundiku membuat tidur kami tak berwaktu..

Entah apa pula yang menggerakan saat aku harus mencuci semua popok jundiku yang kena pipis dan kotorannya tiap pagi dan petang, aku yang agak jijik dengan kotoran saat itu hilang semua.
istriku bertanya :
"Bi, Abi nyuciin dan nyetrika popok Rafah ya?"
"bukan abi yang nyuciin sama nyetrikain mi.."

"aku lihat sendiri ko, abi yang nyuciin dan nyetrikain"

"ih si umi, dibilangin bukan abi"
"lho, terus siapa bi?"
"CINTA mi..."
 
Istrikupun tersenyum...
yup..cintalah yang menggerakan itu semua..yang merubah darah menjadi susu, yang merubah kotoran menjadi roti hehe...semuanya begitu indah..
Dilain Waktu dan Tempat
 
Aku lihat seorang ayah yang begitu egois. menganggap istri layaknya pembantu.
entah diletakkan dimana cintanya itu..?!
lantas dia bergumam tanpa rasa bersalah sedikitpun!
"memang begitu sifat laki-laki!"
Sesak dadaku. laki-laki mana yang ia maksud?? adakah Rasulullah atau para sahabatnya mencontohkan demikian??
Yah mungkin benar itu sifat laki-laki (walau tak sedikit juga wanita yang memiliki sifat egois). tapi itu sifat yang harus dibuang, sifat yang akan merugikan dirinya sendiri. sifat yang harus diluruskan bukan dipertahankan akhi!!
Untuk para ayah/abi...
Ayo berbuat lebih untuk keluarga kita. istri dan anak kita tidak hanya butuh uang yang kita cari setiap hari dengan mati-matian, tapi mereka lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang tak bisa dinilai dengan materi..

Hah jam 11.30??
Waduh saya belum nyuci popok Rafah........

Rafah...abi coming

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama