Kamis, 02 November 2017
Kalianda - Saat alam masih senyap (1-2 JT th yg lalu).... Nusantara telah memulai kehidupannya (manusia purba).
Bahkan saat jazirah Arab masih hidup bersuku-suku, eropa masih belantara....
bumi Pertiwi telah memiliki sistem ekonomi, politik, sosial, budaya. Sistem ketatanegaraan (kerajaan). hingga abad 14 kerajaan Hindu Budha telah mewarnai negri kepulauan ini.
Berlanjut dg masa kesultanan Islam dari samudra pasai hingga jogja (abad 13-19), yg menjadi bagian yg tak terpisahkan dg kepemimpinan dunia -kehalifahan Turki Utsmani-.
Guncangan dahsyat terjadi saat gerakan kolonialisme dunia abad 16-19.... Merengsek ke negeri-negeri Islam termasuk indonesia....
Perang saudara, politik adu domba, masuknya budaya asing, eksploitasi SDA, kerja paksa, pajak yg tinggi, sistem pendidikan ala Eropa, hegemoni kekuasaa, masuknya idiologi asing... Semuanya telah meluluh lantakkan tatanan sosial.
Bersamaan dengan "runtuhnya kehalifahan" (1924) negri ini dirundungkan kegalauan.... Tidak ada lagi tempat bernaung.
Kerajaan hindu Budha telah sirna, kesultanan islam telah porakporanda... Tinggallah otmas2 baik yg bernafas Islam maupun nasionalis. Serikat Islam, NU, Muhammadiyah, persis, Budi Utomo, organisasi pemuda kedaerahan. Jong Java, Ambon Maluku dll... semuanya memiliki kegelisahan atas masadepan 13.000 pulau ini.
Hingga tibalah saatnya PPPI (Persatuan Pelajar pelajar Indonesia) yg diketuai .... Tampil mengorganisir diri untuk menyusun narasi baru keindonesiaan ...
semangat baru, komitmen baru, untuk berdialog dengan kenyataan sehingga kebulatan tekat "sumpah pemuda" 28 okt 1928, menjadi pengikat dan penguat hingga negri ini tetap terus bergerak maju.
Mengusir penjajah, menyatukan kebinekaan, mengobarkan semangat kepahlawanan, menyusun konsep bernegara. Semuanya menjadi beban berat anak negri.
Untuk itulah sumpah pemuda menjadi tonggak penting untuk mengawali langkah menuju Indonesia yg mandiri dan berdaulat....
Dari sana semuanya dimulai.... Hingga lahirlah NKRI, Pancasila, UUD45, Bhineka tunggal Ika.....
Sebuah narasi yg luar biasa dr tangan pemuda....
**
Satu abad sejarah itu berlalu....
Orde lama telah mengukir karya....
Orde baru telah menunjukkan kerjanya....
Revormasi yg belum tuntas ....
Kini Infonesia kita jg sedang galau....,
Munculnya generasi milenial, hegemoni teknologi dan sosmed, konspirasi asing, KKN, narkoba, pornografi, hutang luarnegri, konflik perbatasan, isu SARA, terorisme, mafia peradilan, kenaikan harga & kenaikan tarif listrik & BBM... Dan setumpuk tantangan lainnya....
Indonesia membutuhkan narasi baru untuk mengisi NKRI. Pancasila, UUD 45, Bhineka tunggal Ika, semua perlu di bumikan kembali dengan bahasa milenium.... Hingga menjawab tantangan zaman NOW.
Indonesia Butuh semangat Sumpah....
"Sumpah Pemuda Zaman NOW...."
Cinta dan bangga PD tanah air, percaya diri baru, keyakinan baru, komitmen baru dari kaum muda untuk segera mengeluarkan negri ini dari timbunan sampah masalah yg tak kunjung terurai....
Bahkan untuk tampil ke panggung dunia, mengambil peran besar "ustaziatul 'alam" (guru bagi segenap alam).
*Kobarkan semangat Indonesia....
Sumber : Mas TOP / Muhammad Taufiq ( Wakil Ketua DPD PKS Lampung Selatan )
Natar - Puluhan usulan dan permintaan dari perwakilan masyarakat Dusun Dua Desa Candimas, warnai kegiatan Reses Ke 3 Tahun 2017 Lukman A.M,d anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari dapil Natar.
Sumber : Suaralampung.Com
Natar - Kembali anggota DPRD Lamsel Dapil Natar, Lukman A.M,d. Menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan di dapilnya, haltersebut di tunjukkan dengan turun langsung meninjau dan melakukan pengawasan terhadap proses pengaspalan jalan Kabupaten sepanjang 1,3 KM, di Desa Sukadamai pada Jum'at (13/10/17).
Sabtu, 15 Juli 2017
"Sahabat, ini cerita tentang dusun Jelujur. Tentang harapan masyarakat dibangun jembatan di dusun tsb. Terima kasih kpd Indra Wijaya, org yg pertama kali memberi informasi ttg jembatan. Pd tgl 28 Mei lalu sy meninjau lokasi. Alhamdulilah, setelah sy berkoordinasi dg bupati Zainudin Hasan mendapat respon positif. Tdk brp lama kemudian teman2 dari dinas PU, komisi C (pak Lukman Lukman) dan aparatur desa turun ke lokasi. Insya Allah proses dibangunnya jembatan sdh kita mulai sahabat. Perlu dukungan, do'a dan kerja sama kita semua. Perlu kerja keras tentu. Oh iya trm kasih jg utk mas Hernanda Yona. Videonya turut menginspirasi. Semoga harapan masyarakat bisa segera terwujud. Aamiin."
dalam statusnya Antoni Imam juga mengajak serta pihak-pihak terkait seperti Anggota Legislatif Komisi C DPRD Kabupaten Lampung Selatan Bapak Lukman Hakim, Dinas PU, serta tidak ketinggaln juga dari Aparatur Desa Rulung Mulya juga ikut menindak lanjuti kondisi jembatan dan jalan yang tidak layak di Desa Rulung Mulya,
Antoni Imam juga menyampaikan bahwa beliau sudah berkoordinasi dengan Bupati Lampung Selatan bapak Zainudin Hasan dan terkait kondisi jalan dan jembatan di dusun jejulur dan bupati merespon dengan positif, dan tentunya antoni imam dalam statusnya juga mengungkapkan bahwa peran masyarakat sangat penting untuk saling bekerja sama dengan pemerintahan.
pada dasarnya peran pemerintahan tidak hanya dilakukan oleh anggota legislatif atau aparatur pemerintahan saja, karna tidak semua dari peran tersebut mengetahui segala hal, dan disini peran penting masyarakat untuk ikut andil memberikan informasi untuk pembagunan Lampung Selatan yang lebih baik
Sumber :Status FB @Antoni Imam
"Saya beserta kupt (pak yatiman), kades rulung mulya (pak irawan), kabid bina marga (pak olwan), dewan propinsi (pak antoni imam) sudah meninjau langsung ke lokasi, bukan jembatan saja, jalan menuju talang jelujur saja yg th 2015 masih tanah, sekarang sudah latatsir, insyaAllah advokasi terkait pembangunan khusunya di natar, siap di garda depan"
Sumber : Status FB Lukman Hakim
Sumber : Status FB @kyas.kedaton
Sabtu, 01 Juli 2017
Natar (02/07/17) - Berhasil dan gagalnya seseorang dalam ujian dan perhitungan kelak di akhirat bukan hanya tergantung pada ibadahnya. Tapi hal itu tergantung juga pada akhlaqnya dalam bermuamalah.
Bisa jadi shalat, puasa dan zakatnya bagus, tapi karena akhlaqnya dalam bermuamalah buruk ia tetap masuk neraka.
Atau sebaliknya, ibadahnya tidak terlihat banyak, tapi karena akhlaqnya baik maka ia selamat dari neraka.
Agar lebih jelas mari kita perhatikan hadits di bawah ini. Rasulullah saw bersabda :
أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا: الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ. فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim no. 6522)
Rasulullah saw menjelaskan bahwa orang yang bangkrut adalah mereka yang datang dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat. Tiga amalan ini adalah dari jenis "ibadah".
Lalu dia juga mengerjakan keburukan berupa mencercah, menuduh, memakan Harta orang lain, menumpahkan darah dan memukul orang lain. Semua amal buruknya ini adalah dari bab muamalah.
Hasilnya, Perhatikan ujung hadits " Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.”
Disini kita melihat terperosoknya seseorang kedalam neraka dapat disebabkan muamalah yang buruk, walau dari sisi ibadah ia telah berhasil. Amalan ibadahnya akan habis oleh buruknya muamalah dengan orang lain.
Sementara dengan akhlaq yang baik seseorang dapat sampai ke derajat mereka yang puasa dan melakukan qiyamullail.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ.
“Sesungguhnya seorang Mukmin dengan akhlaknya yang baik, akan mencapai derajat orang yang shaum (puasa) di siang hari dan shalat di tengah malam.” [HR. Abu Dawud (no. 4798), Ibnu Hibban (no. 1927) dan al-Hakim (I/60) dari Aisyah. Dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi.]
Jadi, ibadah yang kita lakukan jangan sampai tergilas oleh buruknya akhlaq kita terhadap sesama, seperti memakan hak saudaranya, mencaci dan memaki atau menzalimi saudaranya.
Sumber: Komiruddin Imron
Rabu, 11 Januari 2017
Sumber : Komiruddin Imron
Lampung Barat (11/1) - Komitmen Edi Irawan untuk membuka seluas-luasnya curhat masyarakat kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah beserta pejabat-pejabatnya disampaikannya di hadapan puluhan tokoh Pekon Limau Kunci, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Rabu (11/1).